Tuesday, December 13, 2011

Agen Keamanan Amerika “Menginvasi” Jejaring Sosial

Situs social networking atau yang biasa disebut jejaring sosial memang menjadi salah satu tren yang fenomenal. Hampir semua penduduk dunia yang dapat terhubung dengan internet memiliki akun dalam salah satu situs jejaring sosial yang ada. Mereka mungkin saja masuk ke dalam Friendster, MySpace, Twitter atau bahkan Facebook sebagai media untuk menemukan kembali teman-teman lama atau membuat teman-teman baru. Di dalam situs jejaring sosial seperti ini, pemilik akun dapat memberitahukan kepada teman-temannya  melalui feature status update tentang apa yang ingin dia sampaikan secara langsung, serta melakukan upload konten media seperti gambar dan video untuk dibagi bersama yang lain. Di dalam situs jejaring sosial, kita menemukan sebuah definisi yang lebih luas tentang narsisme.
Situs jejaring sosial memang memberikan kita kebebasan untuk menuliskan atau menyampaikan apa saja. Kebebasan seperti itu cukup membuat potensi narsistik untuk menuliskan apa yang kita pikirkan, rasakan, dan meng-upload semua materi yang berhubungan dengannya menjadi sulit dikendalikan. Tetapi benarkah bahwa kita bisa sebebas itu di situs jejaring sosial? Jawabannya, Tidak!
Anda mungkin merasa Anda punya kontrol yang tak terbatas terhadap akun Anda sendiri dan Anda cukup bebas untuk mengatakan apa saja yang menurut Anda harus dikatakan. Tetapi laporan yang dirilis oleh Electronic Frontier Foundation yang berbasis di Amerika menyatakan bahwa situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, atau bahkan ensiklopedia online seperti Wikipedia benar-benar diawasi dengan ketat oleh badan keamanan Amerika Serikat.
Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan mengirim beberapa agen rahasia yang memainkan perannya dengan membuat akun-akun di dalam situs tersebut, seolah penduduk biasa, lalu mengundang Anda sebagai teman. Kecenderungan narsistik juga terkadang membuat orang tidak lagi peduli untuk hanya menerima teman yang mereka kenal, bahkan yang tidak mereka kenal juga diundang masuk ke dalam lingkaran sosial mereka. Celah seperti inilah yang dimanfaatkan, dan ajaibnya, Anda tidak akan pernah tahu bahwa Anda juga sebenarnya sedang diawasi.

Dengan memeriksa kegiatan sehari-hari, para agen keamanan pemerintah ini dapat memantau kegiatan Anda setiap hari, khususnya bagi mereka yang diduga terlibat dalam kegiatan kriminal seperti penipuan. Pemerintah Amerika Serikat juga sebenarnya memiliki begitu banyak cara lain untuk melakukan pengawasan ini dengan strategi yang tentu saja tidak diketahui oleh publik Amerika sendiri.
Saya sendiri tidak memiliki sumber informasi yang jelas apakah kebijakan seperti ini sudah dilakukan oleh agen keamanan di Indonesia (atau mungkin rahasia?). Tetapi setidaknya dengan artikel ini,  kita semua  punya alasan yang jauh lebih baik untuk mulai menjaga apa yang kita tulis di situs jejaring  sosial mulai dari sekarang. Dan tentu saja lebih selektif memilih teman. Saya akan cukup terkejut jika suatu saat nanti Anda ditangkap karena status facebook yang memuat kata seperti teroris atau presiden hanya untuk main-main saja. Demi keamanan? Iya. Menyeramkan? Iya juga.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Facebook