Thursday, March 22, 2012

Demo Mahasiswa Unhas akan Kenaikan Harga BBM di Makassar Berakhir Bentrok Dengan Aparat Kepolisian

Kebijakan Pemerintah untuk menaikkan Harga BBM memicu pergolakan menentang kenaikan BBM di setiap daerah di Indonesia. Kenaikan BBM ini tentunya dianggap sebagai langkah yang akan makin menyengsarakan rakyat Indonesia, Utamanya rakyat kecil. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Yang susah makin melarat dan yang punya kuasa makin merajalela korupsinya.

Jika saja negara ini menunjukkan perkembangan yang signifikan di beberapa sektor, kualitas masyarakat makin membaik, dan korupsi makin berkurang. Kebijakan ini tentunya tidak akan menuai pergolakan yang cukup besar di setiap sudut Indonesia. Tapi apa yang kita lihat sekarang, Pemerintahan yang kacau balau, korupsi yang merajalela, hukum yang dipermainkan, dan masyarakat yang semakin susah membuat setiap elemen sangat kecewa dengan kebijakan menaikkan harga BBM ini.

Begitupun di salah satu sudut kota di Indonesia yaitu di Makassar-Unhas. "Mahasiswa Makassar tidak akan tinggal diam melihat kebijakan seperti ini. Perjuangan tidak akan berakhir sampai disini kawan-kawan" tutur salah seorang mahasiswa.



Demo ini mulai sekitar pukul 14.00 hingga pukul 17.00, Sebuah mobil gas elpiji di sandera dan kemudian gasnya dibagi-bagikan kepada masyarakat, kemudian sebuah mobil perusahaan asing yang di berhentikan pula, dan sebuah mobil juga di bakar dalam aksi demo ini. Sekitar pukul 16.00 polisi datang untuk menghentikan aksi yang dianggap anarkis hingga berakhir bentrok antara kedua belah pihak. Polisi berusaha membubarkan mahasiswa yang berdemo dengan menembakkan water cannon, dua mobil water cannon ini terus menembaki mahasiswa. Mahasiswa kemudian membalas dengan lemparan batu kearah Polisi.Tapi mahasiswa tak menyerah dan tetap bertahan di pintu 1 unhas. Polisi juga beberapa kembali menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang tetap bertahan. aksi ini baru selesai ketika Wakil Rektor Unhas menghalau mahasiswa dan meminta mahasiswa mundur.





Aksi ini agar pemerintah lebih mementingkan kesejahteraan rakyat dibandingkan memperkaya pejabat-pejabat pemerintah, memfasilitasi gedung-gedung untuk kenyamanan pejabat, memlindungi mereka dari hukum. Sadarlah wahai pemimpin bangsa akan Negara kita ini.

1 comments:

Terima kasih anda telah memberikan kesempatan untuk berkomentar. Artikel anda sangat bagus. Semoga bermanfaat untuk semua

Post a Comment

Share

Twitter Facebook